Pengertian Psikologi Sosial ialah psikologi yg kusus membicarakan tabiat manusia mengenai dgn situasi sosial. Menurut Gerungan, Pengertian Psikologi Sosial ialah ilmu jiwa yg menguraikan & menerangkan gerakan gerakan manusia & khususnya aktivitas yg berhubungan dgn situasi situasi sosial, lokasi terjadinya hubungan sosial, asosiasi ataupun interaksi timbal balik yg berjalan di antara individu di dalam penduduk psikolog jogja.
Sosial di dalam bahasa Inggris artinya hidup dgn. Lawannya individual yg artinya hidup sendiri. Oleh sebab itu, psikologi sosial akan diartikan juga sebagai ilmu yg menuntut ilmu manusia yg hidup dgn atau ilmu berkenaan tata trik manusia berinteraksi dgn sesamanya, maka tercipta interaksi timbal balik & pembagian pekerjaan pula fungsinya masing masing. Psikologi sosial ialah ilmu gerakan penduduk dgn segala wujud interelasinya. Individu & penduduk yang merupakan objek psikologi sosial bersifat empiris, realistik & tak bersandar terhadap bukti spekulatif. Tiap-tiap kajian yg diperoleh dalam warga dengan cara observatif bakal membuahkan teori yg bisa dijadikan dalil atau pijakan pendekatan psikologis di dalam beragam penelitian.
Tiap-tiap individu di dalam bermasyarakat senantiasa menghadapi bermacam realitas yg mengenai bersama strata sosial, status sosial, harga diri, kasta kasta & kelas kelas sosial yang lain yg adalah indikator bahwa garis nasib & takdir manusia berbeda-beda. Perbedaan diliat juga sebagai potensi yg mampu membangkitkan semangat membangun mutu hidup juga sebagai pribadi ataupun populasi, walau bakal memancing konflik sosial. Seluruhnya itu ialah kajian psikologi sosial.
Terhadap dasarnya, manusia mau kehidupannya penuh dgn kedamaian & ketenteraman. Bakal tapi, hukum alam bicara lain. Si tajir & si miskin, petinggi & rakyat, kaum borjuis & proletar yakni dua kutub yg berseberangan. Buat menyatukannya dalam kemitraan & menyadarkan kehidupan sosial yg damai, aman & tenteram dibutuhkan norma sosial yg mengandung nilai baik & jelek berikut sanksi bagi pelanggarannya, maka memudahkan warga tentukan pilihan yg sesuai yg mengambil maslahat bagi umat manusia. Kepentingan terhadap hukum yg tentu ialah buat wujudkan interaksi antara individu di dalam penduduk. Hukum yg lahir dari gejala sosial sanggup dijadikan barometer tegaknya cita cita kehidupan penduduk yg penuh bersama semangat kemitraan.
Pandangan di atas memberikan pemahaman bahwa psikologi sosial berhubungan erat dgn sosiologi, cuma di dalam sosiologi, objek yg dikaji ialah penduduk sbg populasi yg banyaknya tidak sedikit & jalankan hubungan, sedangkan dalam psikologi, manusia condong di lihat sbg manusia individual di dalam kehidupan sosialnya. Misalnya macam mana seseorang pribadi melaksanakan adaptasi dgn lingkungannya yg baru. Bagaimanakah memersepsi kondisi lingkungan keluarga, warga & struktur sosial yang lain utk memperkuat kedudukan & citra kehidupan pribadinya.
Dalam konteks psikologi sosial terdapat lima faktor mendasar yg dikaji, adalah :
1. eksistensi pribadi di tengah tengah kehidupan sosial (hubungan, hidup dgn);
2. beragam gejala sosial & dinamikanya, di dalam kegiatan sosial yg melibatkan pribadi;
3. stratifikasi & kelas kelas sosial yg memperkuat atau melemahkan kedudukannya;
4. demografi & perkembangan warga desa & kota; yg berpengaruh kepada kelanjutan gerakan pribadinya; & biro psikologi jogja
5. norma sosial yg dianut yang merupakan pandangan hidup warga yg memperkuat pribadinya yang merupakan manusia yg pantas dihargai, dihormati, diteladani atau manusia yg menyimpang, dibenci, dikucilkan & dipenjarakan kebebasannya.
Tabiat sosial di dalam kehidupan yakni system yg dirujuk dengan cara segera dari kebiasaan invidual yg berlanjut di dalam lingkungan keluarga & penduduk. Tolok ukur baik & jelek yg berasal dari aliran agama & norma sosial dilokalisasi maka jadi kepribadian individual & kepribadian sosial (personality).